Seputarberitas - Seorang guru di Sulawesi Selatan harus merasakan dinginnya jeruji besi karena ia dilaporkan oleh orangtua siswa. Guru yang bernama Mubazir ini pun dilaporkan kepolisi karena memotong rambut seorang siswa laki-lakinya.
Kejadian ini bermula saat sekolah mengumumkan agar seluruh siswa SMAN 2 Sinjai Selatan ini merapihkan rambut menjelang ujian semester. Siswa yang bernama Saharuddin ini ternyata tidak memotong rambutnya dan membuat guru-guru mengambil tindakan tegas.
Saat di potong rambutnya, Saharuddin menolak dan mencoba untuk menangkas menggunakan tangannya. Hal itu akhirnya membuat tangannya menjadi tergores. Saharuddin kemudian diobati di UKS meksipun lukanya tidak seberapa.
Orangtua Saharuddin pun rupanya tidak terima dengan kejadian ini. Keesokan paginya, Saharuddin bersama ibunya pun melaporkan Mubazir ke Polsek Sinjai Selatan.
Kepala SMAN 2 Sinjai Selatan, Andi Ahmad sebenarnya sudah mengunjungi keluarga Saharuddin dan memberikan penjelasan. Namun ayah Saharuddin tetap ngotot untuk mempolisikan Mubazir.